Cara Efektif Menjaga Kesehatan Selama Masa Pubertas Menurut Ahli
Masa pubertas merupakan fase penting dalam perkembangan seseorang, di mana terjadi berbagai perubahan fisik dan emosional. Menjaga kesehatan selama periode ini krusial agar pertumbuhan berjalan optimal dan dapat menghindari risiko kesehatan di kemudian hari. Berikut adalah panduan menjaga kesehatan selama masa pubertas menurut para ahli.
Pengertian Pubertas dan Perubahannya
Pubertas adalah tahap ketika anak-anak berkembang menjadi remaja dan ditandai dengan perubahan hormonal yang signifikan. Proses ini biasanya dimulai antara usia 8 hingga 14 tahun pada perempuan, dan 9 hingga 15 tahun pada laki-laki. Menurut Dr. Lisa Damour, seorang psikolog perkembangan, pubertas melibatkan perubahan seperti pertumbuhan tinggi badan, perubahan suara, perkembangan organ reproduksi, hingga perubahan emosional.
Nutrisi yang Tepat Selama Masa Pubertas
Konsumsi Makanan Seimbang
Dr. Nutritionist Rita Ramayulis, DCN, M.Kes, menyarankan para remaja untuk mengonsumsi diet seimbang yang kaya akan zat gizi. Konsumsi protein, karbohidrat, lemak sehat, dan serat harus diperhatikan. Protein penting untuk perkembangan otot dan jaringan tubuh, sementara karbohidrat adalah sumber energi utama.
Asupan kalsium dan vitamin D
Selama masa pubertas, kebutuhan kalsium dan vitamin D meningkat untuk mendukung pertumbuhan tulang. Sumber kalsium meliputi susu, keju, dan yogurt, sedangkan vitamin D dapat diperoleh dari paparan sinar matahari dan makanan seperti ikan berlemak.
Pentingnya Aktivitas Fisik
Menurut American Academy of Pediatrics, aktivitas fisik secara rutin membantu menjaga berat badan ideal dan memperkuat otot serta tulang. Remaja dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari, seperti bersepeda, berlari, atau berenang.
Mengelola Stres dan Kesehatan Mental
Teknik Relaksasi
Pubertas juga membawa perubahan emosional yang bisa menimbulkan stres. Dr. Damour merekomendasikan teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga untuk membantu remaja mengelola emosi.
Komunikasi yang Terbuka
Ahli psikologi Dr. Angela Betsaida menerangkan bahwa membangun komunikasi yang terbuka dengan orang tua dan teman sebaya dapat menciptakan suasana yang mendukung kesehatan mental. Mendiskusikan perasaan dan masalah yang dihadapi tanpa rasa takut sangat membantu dalam mengurangi stres.
Istirahat yang Cukup
Tidur yang cukup merupakan elemen vital dalam kesehatan remaja. Remaja membutuhkan sekitar 8-10 jam tidur setiap malam agar tubuh dapat memperbaiki dan meregenerasi sel-selnya. Kekurangan tidur dapat mempengaruhi konsentrasi dan suasana hati mereka.
Hindari Kebiasaan Buruk
Jauhi rokok dan alkohol
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), merokok dan konsumsi alkohol selama masa pubertas dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Oleh karena itu, penting untuk menghindari kebiasaan buruk ini sejak awal.
Batasi Penggunaan Gadget
Penggunaan smartphone dan gadget yang berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. Dianjurkan untuk membatasi waktu layar dan lebih banyak berinteraksi secara langsung dengan lingkungan sekitar.
Kesimpulan
Masa pubertas adalah periode transformasi yang penuh tantangan, tetapi dengan langkah yang tepat, kesehatan fisik dan mental dapat dijaga. Nutrisi yang seimbang, aktivitas fisik, manajemen stres, istirahat cukup, serta menghindari kebiasaan buruk adalah cara efektif untuk mendukung kesehatan remaja. Dengan